Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat (23/7) bahwa Amerika “tidak terpengaruh” dengan sanksi terbaru yang diumumkan oleh China yang menarget beberapa warga AS, yang diumumkan beberapa hari setelah Washington memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat China atas tindakan keras Beijing di Hong Kong.
“Kami tidak terpengaruh oleh tindakan ini dan kami akan tetap berkomitmen penuh untuk menerapkan semua otoritas sanksi AS yang relevan,” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki ketika menanggapi pertanyaan VOA dalam jumpa pers di Gedung Putih.
“Tindakan ini adalah contoh terbaru tentang bagaimana Beijing menghukum warga negara, perusahaan, dan organisasi masyarakat sipil sebagai cara untuk mengirim sinyal politik dan lebih lanjut menggambarkan iklim investasi yang memburuk di China dan meningkatnya risiko politik,” tambah Psaki.
Sebelumnya, Jumat, China mengenakan sanksi terhadap mantan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan beberapa orang Amerika lainnya yang telah terlibat dalam kebijakan perdagangan AS dan masalah hak asasi manusia yang dilakukan China, menyusul sanksi Washington terhadap tujuh wakil direktur dan direktur kantor penghubung Beijing di Hong Kong.
Di Gedung Putih hari Jumat, Psaki mengatakan ada dukungan bipartisan atas apa yang dia sebut “langkah keterlaluan” (China) untuk menarget mereka yang membela hak asasi manusia universal dan kebebasan mendasar dan mengatakan sanksi “hanya menunjukkan isolasi lebih lanjut Beijing di seluruh dunia.”