Seorang pejabat Gedung Putih, Rabu (21/10), mengatakan pembicaraan dua hari mendatang mengenai paket stimulus baru AS akan sangat penting.
Sementara para pembuat kebijakan di Washington menyebutnya hanya sebagai kemajuan tambahan dalam perundingan.
Setelah berdialog selama berbulan-bulan dan peningkatan tanda-tanda kemajuan dalam beberapa hari terakhir, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik, mengatakan perbedaan tetap ada.
Namun mereka mulai memasukkan unsur-unsur tertulis yang bisa menjadi paket legislatif bernilai triliunan dolar.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat mempertahankan rancangan undang-undang (RUU) luas dengan sejumlah langkah dukungan, sedangkan Partai Republik berupaya mempertahankan jumlah yang dikehendaki dengan mempertajam fokus.
Namun, kedua belah pihak mengatakan mereka ingin mendapat kesepakatan sebelum pemilihan 3 November.
Saya kira peluang kita tidak akan lebih baik setelah pemilu.
Saya kira dalam 24 hingga 48 jam kita akan tahu lebih banyak, kata kepala staf Gedung Putih Mark Meadows di jaringan televisi Fox News.
Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi, Rabu (21/10) malam, kembali berbicara dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Juru bicara Pelosi, Drew Hammil, di Twitter mengatakan sesi pembicaraan tersebut membawa kita lebih dekat untuk mendapat kesepakatan.
Dengan pertukaran bahasa legislatif, kita lebih siap untuk mencapai kompromi pada beberapa prioritas,” ujarnya.
Hammill mengatakan mereka telah mempersempit perbedaan pada rencana pengujian nasional tetapi masih banyak yang harus diselesaikan untuk mengembalikan siswa Amerika ke sekolah secara aman.
Meadows kembali menyalahkan sejumlah penundaan itu pada Pelosi, dan mengatakan pemerintah menaikkan tawaran terbaru mereka menjadi $1,9 triliun, mendekati usulan stimulus $ 2,2 triliun yang didukung Pelosi.