Biro Statistik Nasional Cina mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi (GDP) Year on Year di kuartal III mengalami kenaikan menjadi 4.9%. Sekalipun masih rendah dari ekspektasinya 5.2%, akan tetapi kenaikan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, kenaikan pertumbuhan ekonomi Cina di sambut positif oleh pasar.
Pada kuartal I, pertumbuhan ekonomi Cina mengalami kontraksi sebesar 6.8% (-6.8%) sedangkan pertumbuhan ekonomi Cina kuartal kedua naik ke area positif sebesar 3.2%. Perlahan tapi pasti, Cina kembali mengarah pada pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi yaitu sebesar 6%. Akibat hal ini, banyak para pelaku pasar yang mengarahkan pandangan mereka kepada Cina saat ini. Bursa-bursa saham dan mata uang negara-negara Asia mengalami kenaikan.
Di prediksi kenaikan pertumbuhan ekonomi Cina akan menaikkan juga harga minyak bumi dan barang tambang energi lainnya seperti batu bara. Dampak positif ekonomi Cina ini juga di prediksi akan meningkatkan ekonomi dan nilai mata uang Australia. Koreksi naik AUDUSD yang masih dapat di capai adalah sebatas level 0.7130. USDOIL di prediksi akan naik mendekati level 41.45. USDCAD di prediksi akan turun ke level 1.3170 karena penguatan dolar Kanada akan terpengaruh dari penguatan baranag tambang ekonomi terutama minyak bumi.