GDP Cina Kuartal Kedua 2018 Turun, Australian Dollar Terdorong Turun

0
130

JAVANEWS – Pada pukul 09.00 WIB, Biro Statistik Nasional Cina merilis data “GDP q/y”, data perubahan dalam nilai yang disesuaikan dengan inflasi dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi. Data ini dirilis setiap triwulan, sekitar 18 hari setelah kuartal berakhir. Dimana dampaknya ‘Aktual’ lebih besar dari ‘Prakiraan’ baik untuk mata uang.  Data ini adalah ukuran kegiatan ekonomi yang paling luas dan ukuran utama dari kesehatan ekonomi.

Hasil aktual “GDP” Cina kuartal kedua terlihat terjadi penurunan dari level sebelumnya 6.8% menjadi 6.7%, sesuai dengan perkiraan.

Biro Statistik Nasional Cina juga merilis data “Fixed Asset Investment ytd/y” yang hasil aktualnya ada penurunan dari data sebelumnya di level 6.1% menjadi 6.0%, sesuai dengan perkiraan.

Selain itu juga Biro Statistik Nasional Cina merilis data “Industrial Production y/y’ yang hasil aktualnya ada penurunan dari data sebelumnya 6.8% menjadi 6.0%, dengan perkiraan di level 6.5%.

Hasil ketiga data ini terlihat penurunan data GDP Cina dan data-data lainnya, yang mengambarkan perekonomian Cina dalam kuartal sebelumnya cenderung negative. Dampak dari penurunan data dapat berimbas kepada perekonomian negara Australia, karena kedua negara ini merupakan mitra dagang. Sehingga dapat berdampak terhadap pelemahan mata uang Australian Dollar.