Ekonomi Cina saat ini masih menjadi perhatian bagi para trader minyak mentah di karenakan Cina merupakan negara konsumen minyak mentah terbesar setelah Amerika di karenakan jumlah penduduk yang besar dan industrinya yang terus berkembang pesat. Permintaan yang semakin meningkat dari negara ini akan mendongkrak harga USDOIL untuk naik. Namun permintaan minyak bumi dari negara ini sempat di prediksi akan alami penurunan karena Cina di prediksi akan terancam resesi akibat kebijakan Zero Covid yang membuat beberapa kali lockdown di beberapa kota yang terindikasi terkena Covid-19. Di samping itu, di tengah adanya tekanan dari inflasi global serta tingginya biaya energi yang bisa menyeret ekonomi global ke dalam jurang resesi, Cina malah menerapkan kebijakan moneter yang longgar, padahal banyak negara yang mengetatkan kebijakan moneternya dengan menaikkan suku bunga seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral Amerika yang masih akan menaikkan suku bunganya secara agresif untuk menekan inflasinya ke targetnya di 2.0%. Saat ini, Inflasi AS masih di 8.3%.
BAnk Sentral Cina menggulirkan pinjaman jangka menengah dan mempertahankan suku bunganya di kisaran 2.75%. Administrasi Energi Nasional menyebutkan bahwa pemerintah Cina tengah meningkatkan kebijakan kapasitas pasokan energi domestik dan meningkatkan pengendalian resiko pada komoditas utama termasuk batubara, minyak bumi, gas dan listrik. Namun PDB Cina yang akan di rilis tanggal 19 Oktober 2022 di prediksi akan rebound dari 0.4% ke 3.3%. Jika hal ini terjadi sesuai prediksi, maka USDOIL dapat kembali menguat karena bangkitnya ekonomi Cina di prediksi akan menaikkan permintaan minyak bumi dari Cina di tengah situasi di mana OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksinya sebesar dua juta barrel per hari yang akhirnya menyulut konflik antara Arab Saudi dan AS.
Jelang pengumuman GDP Cina ini, USDOIL di prediksi akan naik menuju level 86.60-87.10. Jika mampu naik menembus level 87.50 maka di prediksi USDOIL akan terus menguat ke level 89.58. Kita nantikan hasil dari pengumuman PDB Cina besok.