Data JOLTS Job Opening AS semalam di rilis naik dari 9.75 juta ke 10.10 juta sehingga data ini sempat melemahkan GBPUSD dari 1.2396 ke level 1.2355. Namun karena Keprihatinan sehubungan dengan undang-undang batas hutang AS yang masih dalam proses yang cukup ketat, membuat dolar AS kembali melemah terhadap Poundsterling. Pada hari Minggu Presiden AS Joe Biden dan House Speaker Kevin McCarthy berhasil mendapatkan kesepakatan. Namun, pada hari Selasa, House Rules Committee (semacam fraksi DPR) menyetujui dengan perbandingan suara tipis 7 – 6 dan sekarang bergerak ke Kongres AS (DPR dan Senat AS). Wakil dari kedua pihak telah menyatakan keragu-raguannya mengenai undang-undang ini yang sudah harus bergerak ke depan dalam waktu 24 jam. Yellen memperingatkan juga batas bayar hutang tanggal 5 Juni 2023 supaya tidak default. karena hal ini, Dolar melemah terhadap Pounds sehingga GBPUSD akhirnya kembali menguat ke level 1.2448.
GBPUSD masih berpeluang naik ke level 1.2468. Jika tak mampu mencapai level 1.2470 maka GBPUSD di prediksi akan kembali turun ke level 1.2300 jika turunnya menembus level 1.2410-1.2420. Jika kuat menembus level 1.2470 maka GBPUSD di prediksi akan terus naik ke level 1.2545.