GBPUSD Terus Melemah Karena Isu May Akan Mengundurkan Diri

0
118
Image ©Licensed to i-Images Picture Agency. 01/08/2016. London, United Kingdom. Prime Ministers Official Portrait. Picture by Andrew Parsons / i-Images

Perdana Menteri Theresa May Menang Mosi Percaya 200 vs 117

May berencana akan mengajukan proposal terbarunya mengenai Brexit kepada Parlemen Inggris di awal Juni. Namun nampaknya proposal baru tersebut nampaknya sangat tipis kemungkinannya untuk disetujui setelah pertemuan Theressa May dengan pimpinan oposisi, Jeremy Corbyn mengakhiri perundingan mereka minggu lalu dengan hasil nihil karena Corbyn menganggap bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam proposal baru Brexit tersebut. Batas akhir Brexit telah diperpanjang dari tanggal 29 Maret 2019 ke tanggal 31 Oktober 2019. Selain proposal baru Brexit, opsi lainnya yaitu Referendum Brexit kedua juga kemungkinan besar di tolak. Hal ini semakin memperlemah posisi Theressa May sehingga semakin banyak desakan terutama dari partainya sendiri agar May mengundurkan diri.

Akhirnya karena desakan dari parlemennya sendiri, Theressa May akan mengumumkan pengunduran dirinya dalam beberapa hari ke depan, paling cepat Jumat minggu ini. May akan tetap menjadi Perdana Mentri sambil menunggu penggantinya terpilih dalam dua tahap proses pemilihan.

Sejak awal minggu kedua di bulan Mei 2019 ini, GBPUSD terus melemah dari level 1.31698 hingga level 1.26043 pada hari ini. Bahkan pelemahan GBPUSD ini sesungguhnya sudah terjadi sejak awal Maret 2019 dari level 1.33805 hingga akhir Maret di level 1.29592 yang merupakan batas akhir Brexit sebelum akhirnya di perpanjang hingga akhir bulan Oktober 2019 nanti. Melihat situasi mengenai Brexit yang belum terlihat juga kejelasannya, GBPUSD diprediksi akan terus melemah menjelang akhir bulan Mei ini menuju level terendah di bulan Januari tahun 2019 ini di level 1.23962.