JAVAFX – Poundsterling Inggris terkoreksi melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Asia hari Senin setelah menguat tajam pada akhir pekan lalu. Optimisme dari perkembangan Brexit telah mendorong pound menguat tajam dalam dua hari di akhir pekan, menyusul adanya laporan bahwa adanya kemungkinan kesepakatan tentang masalah perbatasan di Irlandia.
laporan menunjukan bahwa Inggris telah mengakui bahwa Propinsi Irlandia Utara akan tetap di wilayah pabean UE segera setelah Brexit – sebuah langkah yang akan memuaskan kekhawatiran Uni Eropa tentang integritas perbatasannya.
PM Inggris, Boris Johnson mengatakan dia pikir ada jalan ke depan untuk kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa, menambahkan bahwa “ada pekerjaan yang harus dilakukan”.
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak koreksi turun ke level 1.2560 dari harga pembukaan tadi pagi di 1.2628. GBP/USD terlihat menjauhi level tertinggi yang dicapai pada hari Jumat lalu di level 1.2705. Koreksi turun terjadi karena aksi profit taking atau para trader membukukan keuntungan mereka atas perdagangan pekan lalu. Jika koreksi turun berlanjut kemungkinan GBPUSD akan bergerak menuju ke S1 daily di level 1.2475.
