JAVAFX – Pasangan mata uang GBPUSD kembali melanjutkan penurunannya pada perdagangan sesi Asia hari Rabu. GBPUSD turun dibawah level 1.2700 dan menyentuh level terendah sesi di 1.26908. Pasangam mata uang tersebut berada dalam tren penurunan secara rally sejak beberapa bulan lalu dan di awal Agustus bahkan terus mengalami pelemahan.
Sore ini akan dirilis rangkaian data ekonomi Inggris yang bisa saja menjadi factor penggerak GBPUSD. Data inflasi konsumen (CPI) Inggris (YoY) periode Juli diprediksi tumbuh 2.5% atau naik dari sebelumnya 2.4%. Sementara untuk (MoM) dibulan Juli diprediksi turun -0.1% dari sebelumnya 0.0%. Data lainnya yang dirilis bersamaan antara lain data indeks harga produsen (PPI) dan Indeks harga ritel (RPI). Tetapi data inflasi atau CPI menjadi sorotan utama para pelaku pasar.
Jika data inflasi (CPI) baik YoY atau MoM hasilnya lebih baik dari perkiraan, bisa memberi dukungan untuk GBP menahan laju penurunannya terhadap USD. Namun seperti yang sudah terjadi saat rilis data-data sebelumnya, meski hasilnya positif tetap belum mampu menahan laju tekanan USD.
GBPUSD saat ini ada di area support 1.27000 dan jika kembali tertekan akan meneruskan penurunan mendekati level terendah di juni 2017 di area 1.26000 – 1.26350.
Analis JAVAFX