JAVAFX -Pertemuan pertama Boris Johnson dengan parlemen berakhir dengan hilangnya kendali Johnson atas agenda DPR – dan partainya, sehingga memercikkan sentimen posistif bagi poundsterling .
Dalam pemungutan suara terjadi selisih 328 dan 301, dimana mayoritas anggota parleman menyetujui mosi pengambil-alihan agenda untuk memaksa pemerintah guna mencegah Brexit yang tidak ada kesepakatan.
GBPUSD , yang telah menyentuh level terendah sejak 2016 pada hari Selasa (04 September 2019) kemarin, nampak bergeliat setelah mencuat kejelasan pihak oposisi berada pada jalur menuju kemenangan.
Dan hasil pemungutan suara menambah daya jelajah GBPUSD untuk beranjak naik di atas level 1.21550 sebagaimana tertera pada MT5 JavaGlobalFutures. Kenaikan GBPUSD juga tidak terlepas dari rilisan data US Manufacturing PMI index yang tercatat di bawah level 50, yaitu 49.1 poin yang mengindikasikan terjadi kontraksi, sehingga menebar kecemasan atas peningkatan resesi di Amerika Serikat