Otoritas Gaza mengumumkan penutupan wilayah, atau lockdown, selama 48 jam usai terkonfirmasi kasus COVID-19 pertama di luar pusat karantina, Senin (24/8), yang terjadi pada empat pasien di kamp pengungsi.
Jam malam total akan diberlakukan mulai tengah malam dan di seluruh wilayah jalur Gaza, kata Salama Marouf, ketua kantor media pemerintah, yang menambahkan bahwa kasus-kasus itu muncul di Gaza bagian tengah.
Dengan kabar yang menyebar, masyarakat Gaza banyak yang pergi ke toko dan pasar untuk membeli persediaan makanan dan barang kebersihan.
Kendaraan polisi juga berkeliling dan membuat pengumuman lewat pengeras suara, meminta warga mematuhi aturan jam malam.