Institut Riset Gamaleya asal Rusia telah mengajukan kepada regulator kesehatan Filipina permintaan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan meski masih harus memberikan dokumentasi yang lebih lengkap, kata pihak regulator Filipina pada Jumat (8/1).
Permintaan penggunaan darurat Gamaleya merupakan yang ketiga yang diterima oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat (FDA) Filipina menyusul Pfizer dan AstraZeneca yang telah mengajukan permintaan serupa.
“Pengajuan ini sebelumnya telah dipelajari dan pihak yang mengajukan telah diminta untuk melengkapi dokumen yang masih kurang,” kata Direktur Jenderal Rolando Enrique Domingo dalam pernyataan FDA.
Badan tersebut, pada Jumat, juga telah mengesahkan permintaan perusahaan Biofarmasi Clover asal China untuk melaksanakan uji klinis tahap akhir di Filipina, tambahnya.