The Fed meninggalkan kisaran target untuk suku bunga federal fund tidak berubah pada 0-0,25% selama pertemuan Maret, dan mengisyaratkan kemungkinan yang kuat bahwa mungkin tidak ada kenaikan suku bunga hingga 2023.
Pembuat kebijakan mencatat bahwa indikator aktivitas ekonomi dan ketenagakerjaan telah muncul baru-baru ini , meskipun sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi tetap lemah.
Bank sentral merevisi perkiraan PDB untuk 2021 dan 2022 karena persetujuan paket pemulihan ekonomi $ 1,9 triliun dari Presiden Biden dan program vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung. Ekonomi AS sebagai yang terbesar dunia terlihat tumbuh 6,5% tahun ini (vs 4,2% yang diproyeksikan pada Desember) dan 3,3% pada 2022 (vs 3,2%).
Indeks harga PCE diperkirakan naik 2,4% pada 2021 (vs 1,8%) dan 2,0% pada 2022 (vs 1,9%). Terkait pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran sekarang terlihat di 4,5% tahun ini (vs 5,0%) dan 3,9% pada 2022 (vs 4,2%).
Pasar bereaksi atas pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell tersebut dengan melepas Sebagian posisi pada dolar sehingga melemah, namun analis memprediksi dengan membaiknya proyeksi ekonomi AS ke depan maka akan membuat yield Treasury AS bisa kembali naik dan dolar dapat terdorong menguat kembali di kemudian hari.
