JAVAFX – Data pasar tenaga kerja AS pada pekan lalu telah mengisyaratkan pertumbuhan yang beragam. Meski jumlah lowongan pekerjaan tengah mengalami penyusutan dengan melampaui perkiraan ekonom, namun untuk pertumbuhan upah memperlihatkan pertumbuhan yang cukup tinggi.
Angka pertumbuhan lapangan pekerjaan yang menurun tersebut juga tidak memberikan dampak besar bagi angka tingkat pengangguran di wilayah AS. Saat ini, tingkat pengangguran di wilayah AS sendiri masih bergerak stabil sebesar 4.1%.
Beragam hasil laporan data ekonomi pasar tenaga kerja AS tersebut, pada dasarnya masih mampu membatasi pelemahan greenback yang terjadi belakangan terakhir ini. Namun seperti yang kita ketahui bersama, emas sendiri terlihat diuntungkan ketika dolar AS sedang alami pelemahan, hal ini disebabkan oleh beralihnya minat investor untuk mengamankan aset mereka ke dalam instrumen yang lebih aman.
Dukungan – dukungan lain yang menyebabkan lonjakan terhadap harga emas adalah pengesahan RUU pajak yang resmi menjadi UU di wilayah AS. Langkah tersebut bisa dikatakan merupakan sebuah kebijakan minor, dimana sangat menuai kontroversi didalamnya. Berlakunya UU pajak ini justru menambah kegusaran pemerintah AS dalam rencana penghematan anggaran pemerintah yang sedang mengalami defisit. Pasalnya, dengan berlakunya UU pajak ini diperkirakan defisit anggaran AS akan mengalami kenaikan sebesar $1.5 trilyun sehingga berpotensi menekan dolar AS untuk alami pelemahan.
Sementara dari wilayah Eropa dan Asia, bank sentral Jepang, Eropa, dan Inggris diperkirakan akan mengikuti langkah the Fed yang menaikan tingkat suku bunga mereka di tahun ini. Sentimen kenaikan suku bunga ini telah bangkit diantara ketiga bank sentral tersebut karena mereka melihat kondisi pertumbuhan ekonomi yang sedang bergerak positif.
Selanjutnya, memasuki perdagangan di periode 8 Januari 2018 s/d 12 Januari 2018 ini, adapun beberapa laporan fundamental ekonomi lainnya yang dapat memicu pergerakan pasar forex maupun komoditas global, diantaranya:
SENIN, 8 Januari 2018
- 15.30 WIB – Data Inflasi Rumah Inggris
- 22.30 WIB – Proyeki Bisnis dari Bank Sentral Kanada
SELASA, 9 Januari 2018
- 07.30 WIB – Data Izin Bangunan Australia
- 14.00 WIB – Data Hasil Industri dan Perdagangan Jerman
- 22.00 WIB – Data JOLTS Job Opening
RABU, 10 Januari 2018
- 08.30 WIB – Data Pertumbuhan Inflasi Tiongkok
- 16.30 WIB – Data Produksi Manufaktur dan Perdagangan Inggris
- 20.30 WIB – Data Harga Barang Impor AS
- 22.30 WIB – Data Persediaan Minyak AS
KAMIS, 11 Januari 2018
- 07.30 WIB – Data Penjualan Ritel Australia
- 20.30 WIB – Data Pertumbuhan Inflasi Produsen dan Klaim Pengangguran AS
JUMAT, 12 Januari 2018
- 20.30 WIB – Data Pertumbuhan Inflasi Konsumen dan Penjualan Ritel AS