Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Filipina merestui penggunaan darurat vaksin COVID-19 AstraZeneca, vaksin kedua yang disetujui di negara Asia Tenggara tersebut.
Hingga kini, khasiat potensial dan yang telah diketahui dari vaksin COVID-19 AstraZeneca melebihi risikonya, kata kepala FDA Rolando Enrique Domingo saat konferensi pers.
FDA sebelumnya mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Sementara, vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Rusia, Sinovac Biotech China dan Bharat Biotech India masih menunggu persetujuan.