Filipina protes kehadiran ilegal China di Laut China Selatan

    0
    84

    Filipina kembali memprotes “kehadiran dan aktivitas ilegal” China yang terus berlanjut di dekat sebuah pulau yang dikuasai negara Asia Tenggara itu, di Laut China Selatan.

    Manila mengajukan protes diplomatik pada Jumat (28/5) atas “pengerahan tak henti, kehadiran yang berkepanjangan, dan aktivitas ilegal aset maritim China dan kapal penangkap ikan” di sekitar Pulau Thitu.

    “Kepulauan Pag-asa adalah bagian integral dari Filipina yang memiliki kedaulatan dan yurisdiksi,” kata Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan, Sabtu, merujuk pada sebutan untuk pulau tersebut.

    Thitu, yang dikenal sebagai Pag-asa di Filipina, berjarak 451 kilometer dari daratan dan merupakan yang terbesar dari delapan terumbu karang, beting, dan pulau yang diduduki di kepulauan Spratly.