Fed Meeting Bisa Tahan Penguatan Harga Emas

0
155
Harga Emas

JAVAFX – Fed meeting bisa tahan penguatan harga emas pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual kembali memang masih terlihat, dengan mulai hilangnya pengaruh dari keresahan Trump dengan kemunculan potensi rencana naiknya suku bunga the Fed.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,90 atau 0,12% di level $1233,00 per troy ounce. Untuk perdagangan bulanan, harga emas turun 2,6% pada bulan lalu.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya harga emas sempat mengalami tekanannya meskipun greenback melemah. Namun semalam greenback membaik dan diikuti juga dengan penguatan emasnya meskipun data sentimen konsumen AS yang bagus terbaik selama 18 tahun terakhir memang terkesan membuat penguatan emas memang masih terbatas.

Harga emas sempat menciptakan level terendah tahun ini lagi namun berubah ke sisi yang positif pekan lalu, ketika ada dukungan dari pasar yang seringkali melepas kepemilikan dolar nya jika potensi perang dagang yang sempat mereda waktu itu. Seperti yang terjadi pekan lalu pasca Jean Claude Juncker sepakat dengan Presiden Trump untuk menunda tarif AS dengan Uni Eropa. Pekan ini rupanya China juga sedang berusaha untuk berunding dengan AS sehingga potensi penguatan emas memang maaih terbuka jika masalah perang dagang mereda.

Sebelumnya harga emas sempat terkoreksi tajam sekali terpicu dari pidato ketua the Fed Jerome Powell yang menyatakan bahwa perekonomian AS makin solid dan rencana kenaikan suku bunga the Fed masih ada di tahun ini. Powell menegaskan bahwa inflasi AS sudah diatas target bank sentral. Pelemahan emas memang bisa terjadi karena beberapa unsur data ekonomi AS juga sedang membaik, sehingga unsur pendorong kenaikan suku bunga the Fed juga dirasa sedang bertambah tenaganya, dan bisa membuat indeks dolar juga menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya, sehingga logam mulia pun terkoreksi karena dilihat sedang mahal.

Seiring dengan waktu juga, kondisi penguatan indeks dolar membuat Presiden Trump gusar karena dianggap nagara lain telah memanfaatkan penguatan dolar demi mendapatkan keuntungan perdagangannya dengan AS. Tak puas di situ saja, Presiden Trump juga menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pelemahan mata uangnya terhadap dolar AS dan menahan suku bunganya agar tidak naik, membuat defisit perdagangan AS membengkak. Tuduhan Trump itu bertujuan melemahkan dolar AS yang membuat perang dagang jenis baru.

Sebetulnya sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi kadang akan membuat dampak kurang bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor melihat kenaikan suku bunga the Fed makin mudah naik sehingga ini jalan buruk bagi emas. Diharapkan ada kesepakatan baru antara AS dengan China sehingga perang dagang bisa dihindarkan

Namun poin penting hari ini, yaitu bank sentral AS juga akan menentukan kebijakan moneternya, dengan perkiraan tidak akan ada perubahan rencana kerja atau suku bunganya. Jika memang ada perubahan, kemungkinan besar harga emas tidak akan menarik karena investor akan beralih ke pasar uang untuk sementara. Namun sepertinya tidak ada kenaikan suku bunga di meeting kali ini.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi