FED Kurang Hawkish, Dolar Menguat – Emas Merana

0
120
Emas
Gold bars and coins

JAVAFX – Sebagaimana yang diperkirakan bahwa The Federal Reserve dalam pertemuan di akhir bulan Juli ini akan memutuskan untuk memangkas suku bunga. Pasar mengantisipasi dan menjadikan hal ini sebagai sentiment fundamental untuk mendorong kenaikan harga Emas dalam perdagangan sebelumnya.

Sayangnya, meski keputusan FOMC kali ini sesuai dengan ekspektasi pasar, sikap The Fed sebagaimana yang tercermin dari pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell saat mengumumkan pemangkasan ini, dianggap kurang hawkish. Tersirat bahwa Bank Sentral AS belum memikirkan untuk memangkas suku bunga kembali dimasa depan.

Alhasil pernyataan ini mendorong kekecewaan pasar dan membuat aksi jual terjadi di bursa saham dan Dolar AS mendapat berkah dengan aksi risk aversion ini. Indek Dolar AS melonjak dan memberikan pukulan nyata bagi komoditas seperti Emas.

Harga emas dalam perdagangan di bursa berjangka berakhir lebih rendah pada hari Rabu (31/07/2019), bahkan penurunan semakin panjang dalam sesi perdagangan elektronik. Meski tertekan, harga masih tertahan diatas $ 1.400. Para pelaku pasar beranggapan, adanya anggota FOMC yang tidak secara bulat memutuskan untuk memangkas suku bunga, menjadi isyarat perlawanan dari upaya melonggarkan kebijakan moneter saat ini.

Dalam pengambilan keputusan bank sentral, terdapat 2 suara yang menentang pemangkasan suku bunga saat ini. Komposisi suara adalah 8-2, dimana Gubernur Bank Sentral AS wilayah Boston Eric Rosengren dan Kansas City,  Esther George tidak setuju pemangkasan suku bunga ini. Mereka lebih suka tidak ada perubahan suku bunga.

Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Desember diperdagangkan pada $ 1,439 per ounce dalam perdagangan elektronik sekitar setengah jam setelah pengumuman Fed. Setelah ditutup turun $ 4, atau 0,3%, pada $ 1,437.80 sebelum berita. Untuk bulan ini, logam kuning naik sekitar 1,7%, berdasarkan penyelesaian kontrak Agustus paling aktif $ 1.413,70 pada tanggal 28 Juni. Ini menandai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, menurut data FactSet.

Turunnya harga emas mencerminkan pandangan bahwa penurunan suku bunga akan mengarah pada aksi ambil untung. Namun, juga menunjukkan awal dari upaya the fed dalam mengakhiri normalisasi neraca Fed menunjukkan bahwa The Fed khawatir bahwa kemerosotan perdagangan global dapat berdampak pada ekonomi AS.

Sentimen lain yang ikut memperkuat Dolar AS adalah data ekonomi. Laporan ADP menunjukkan bahwa dunia bisnis A.S. menciptakan 156.000 pekerjaan sektor swasta pada bulan Juli gagal mempengaruhi harapan itu. Ekonom yang disurvei oleh Econoday memperkirakan kenaikan 155.000.

Harga emas memang telah diuntungkan dari harapan bahwa FOMC akan mengurangi biaya pinjaman patokan dan menandakan kesediaan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS dalam tahun ke-11 ekspansi yang telah ditetapkan. (WK)