Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Dengan Peluang Kenaikan Lainnya

0
147
Federal Reserve

Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada hari Rabu, mengutip inflasi yang masih tinggi sebagai alasan atas kebijakan saat ini yang menjadi kebijakan suku bunga tertinggi bank sentral AS dalam 16 tahun.

Kenaikan suku bunga, yang ke-11 kalinya dalam 12 pertemuan terakhir The Fed, menetapkan suku bunga acuan ‘overnight’ di kisaran 5,25% – 5,50%, dan pernyataan kebijakan yang menyertainya membuka pintu untuk kenaikan lainnya.

“Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan terus mempertimbangkan informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter,” kata The Fed dalam bahasa yang tidak banyak berubah dari pernyataan bulan Juni dan membiarkan opsi-opsi kebijakan bank sentral tetap terbuka saat mencari titik penghentian siklus pengetatan saat ini.

Seperti yang dinyatakan pada bulan Juni, the Fed mengatakan akan mengamati data yang masuk dan mempelajari dampak kenaikan suku bunga terhadap perekonomian “dalam menentukan tingkat pengetatan kebijakan tambahan yang mungkin sesuai” untuk mencapai target inflasi 2%.

Meskipun data inflasi sejak pertemuan Fed di bulan Juni lebih lemah dari yang diharapkan, para pembuat kebijakan enggan mengubah sikap hawkish mereka sampai ada lebih banyak kemajuan dalam mengurangi tekanan harga.

Indikator utama inflasi tetap lebih dari dua kali lipat target Fed, dan ekonomi dalam berbagai ukuran, termasuk tingkat pengangguran yang rendah sebesar 3,6%, terus mengungguli ekspektasi mengingat kenaikan suku bunga yang cepat.

Perolehan pekerjaan tetap “kuat,” kata The Fed, sembari menggambarkan ekonomi tumbuh pada laju yag “moderat”, sedikit meningkat dari kecepatan “moderat” yang terlihat pada pertemuan Juni. Pemerintah AS pada hari Kamis diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan ekonomi pada laju tahunan 1,8% pada kuartal kedua, menurut ekonom dalam survei Reuters.

Namun, dengan sekitar delapan minggu hingga pertemuan Fed berikutnya, jeda yang lebih lama dari biasanya, moderasi yang berkelanjutan dalam laju kenaikan harga dapat membuat kenaikan suku bunga terakhir dalam proses yang dimulai dengan kenaikan seperempat persentase poin yang hati-hati pada Maret 2022 sebelum berakselerasi ke pengetatan moneter paling cepat sejak 1980-an.