“Kami berada dalam situasi dimana Federal Reserve sedang mulai menebarkan sinyal netralitas, yang berarti kenaikan suku bunga ke depan sangat jarang”
JAVAFX – Keluhan dari Bart Melek, head of commodity strategiest dari TD Securities di atas, sebagaimana dilaporkan investing.com (12/12/2018), mengindikasikan bahwa penerapan kebijakan moneter terkait kenaikan suku bunga oleh Fed, yang sempat menaburkan harapan tinggi di ranah pasar forex dan komoditi, sekarang mulai memudar.
Pesimis Bart dan juga sebagian besar analis lain, setidaknya berdasarkan pada beberapa komentar yang terlontar dari pejabat teras Fed pada saat menyinggun prospek suku bunga AS.
Lael Brainard misalnya, Gubernur Fed tersebut pada akhir pekan kemarin menyatakan bahwa dalam situasi meningkatnya beragam resiko hutang pada perusahaan domestik dan luar negeri, memaksa pihaknya (Fed) untuk meninjau ulang dampak dari kebijakan (kenaikan ) suku bunga, namun penerapan kebijakan kenaikan suku bunga, pada akhirnya bergantung pada evaluasi ekonomi secara menyeluruh
Menurunnya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga AS biasanya beralih pada meningkatnya demand terhadap asset safe- haven, seperti logam mulia (Emas) ketimbang dolar AS atau saham. Dari sudut pandang tersebut, bullish yang mendekap Emas sebagai implikasi dari tinjauan ekonomi global untuk tahun depan yang agak muram .
Pekan kemarin, UBS dan Bank Of America Merril Lynch mempublikasikan laporan prediksi pasar pada tahun 2019 dan kedua bank tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 akan melambat
“Pandangan kami adalah bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan dibatasi oleh stimulus fiskal dan suku bunga yang lebih tinggi. Di zona Eropa, demand domestik yang solid tidak akan cukup untuk mengimbangi penurunan pertumbuhan ekspor. Pada sisi lain, China menghadapi tekanan kembar dari tarif AS dan penyeimbangan ekonomi” urai laporan UBS.
Dari aspek teknikal, sepanjang Emas melaju konsiten di atas level 1233.00, perspektif bias bullish masih akan berlaku dengan resisten kritis pada level 1252.65. Sedangkan jika terkoreksi di bawah 1229.00 akan merubah perspektif bias bearish short term