JAVAFX – Harga minyak naik pada perdagangan di hari Senin (14/12/2020) pada awal perdagangan AS. Kenaikan terjadi setelah FDA AS menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech dan pengiriman batch botol vaksin akan dimulai akhir pekan ini. Dengan keputusan ini, diharapkan bisa dilakukan vaksinasi untuk pertama kalinya secepatnya.
Harga Minyak Mentah WTI naik 1,67 persen menjadi $ 47,34, dan Minyak Brent diperdagangkan di atas angka $ 50 per barel, pada $ 50,69, naik 1,48 persen.
Pada perdagangan di hari Kamis lalu, minyak mentah Brent mencapai $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak harga minyak jatuh pada awal Maret, karena harapan peluncuran vaksin yang lebih cepat dari perkiraan memicu ekspektasi bullish penguatan permintaan minyak awal tahun depan.
Persetujuan AS terhadap vaksin Pfizer-BioNTech semakin memperkuat sentimen bullish pada hari ini bahwa permintaan bahan bakar dapat meningkat dengan vaksinasi massal. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada hari Jumat mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat pertama untuk vaksin melawan COVID-19. Otorisasi memungkinkan vaksin untuk didistribusikan di Amerika Serikat.
Distribusi telah dimulai pada Minggu, sementara suntikan vaksin akan diberikan kepada petugas kesehatan dan penghuni panti jompo mulai hari ini.
Peluncuran vaksin di konsumen minyak bumi terbesar di dunia, Amerika Serikat, mendukung harga minyak karena pasar berharap bahwa meskipun banyak kasus infeksi COVID-19, angka rawat inap, dan kematian saat ini, vaksin dapat mempercepat pemulihan permintaan bahan bakar.
Pada Senin pagi, harga minyak juga didukung oleh berita ledakan kapal tanker minyak di lepas pantai Arab Saudi, dalam serangan nyata terhadap kapal berbendera Singapura di dekat Jeddah.
Minyak semakin dipandang sebagai asset yang termurah dari semua aset reflasi dan dengan pemikiran ini, prospek untuk meningkatkan minat investor, bersama dengan pemulihan permintaan, dapat mendorong harga lebih tinggi pada tahun 2021.
