Pakar penyakit menular yang disegani di Amerika Dr.Anthony Fauci hari Minggu (28/2) menyerukan warga Amerika untuk mendapatkan salah satu dari tiga vaksin virus corona yang tersedia.
Fauci mengatakan akan disuntik vaksin Johnson&Johnson yang baru diotorisasi, dan menyerukan kepada warga Amerika untuk mau divaksinasi salah satu dari tiga vaksin yang ada.
“Ketiganya benar-benar cukup bagus, dan orang-orang harus mengambil salah satu yang paling tersedia untuk mereka.
Jika pergi ke suatu tempat dan disediakan Johnson&Johnson, dan itulah yang tersedia sekarang, maka saya akan menerimanya,” ujarnya dalam program “Meet the Press” di stasiun televisi NBC.
Pemerintah Amerika Sabtu lalu (28/2) telah mengesahkan vaksin dengan dosis tunggal Johnson&Johnson, menjadikannya sebagai vaksin ketiga yang tersedia setelah Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Dua vaksin sebelumnya membutuhkan dua dosis yang disuntik dalam rentang waktu tertentu dan harus didistribusikan dalam keadaan beku.
Namun vaksin Johnson&Johnson dapat didistribusikan dan disimpan pada suhu lemari es normal.
Vaksin Johnson&Johnson diharapkan mendapat persetujuan akhir untuk digunakan secara luas pada hari Minggu (28/2) dan dapat mulai didistribusikan pada hari Minggu atau Senin (1/3).
Baik vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna menunjukkan tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dalam uji coba yang menggunakan dua dosis, dibanding vaksin satu dosis Johnson&Johnson.
Namun Fauci dan beberapa pakar lain mengatakan perbandingan langsung sulit dilakukan karena uji coba memiliki tujuan yang berbeda, dan uji coba vaksin Johnson&Johnson dilakukan ketika varian baru yang lebih cepat menular muncul.
Lebih jauh Fauci mengatakan saat ini sedang berlangsung kajian untuk menentukan keefektifan dan keamanan vaksin bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun yang tampaknya tidak terlalu terpapar virus ini.
Siswa sekolah dasar diharapkan akan divaksinasi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, sementara siswa SMP dan SMA kemungkinan akan divaksinasi pada musim gugur ini, ujar Fauci.
Vaksin baru itu memberi pilihan pada pemerintah Amerika, yang sedang berupaya memvaksinasi sebanyak mungkin warga sesegera mungkin.
Menurut data pemerintah, sekitar 14% warga Amerika telah divaksinasi dosis pertama.
Presiden Joe Biden mengatakan sedianya ada cukup pasokan vaksin untuk memvaksinasi seluruh warga Amerika selambatnya pada akhir Juli nanti.
Covid-19 telah merenggut nyawa lebih dari setengah juta orang di Amerika dan negara-negara bagian menuntut lebih banyak dosis untuk membendung kasus, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan kematian.