JAVAFX – Harga emas turun di awal perdagangan AS hari Rabu (04/09/2019), koreksi turun ini sebagai bentuk aksi ambil untung ditengah tren naik jangka pendek. Logam Mulia untuk kontrak bulan Desember turun $ 7,70 per ons di 1.548,20.
Sebelumnya, baik bursa saham Eropa dan Asia mampu berakhir naik. Indek bursa saham AS sendiri akhirnya mengarahkan pembukaan perdagangan dalam posisi menguat.
Para pialang dan investor di seluruh dunia bersorak hari ini ketika pemimpin Hong Kong menarik RUU Ekstradisi. Usulan undang-undang baru ini menjadi salah satu alasan protes besar yang terjadi di Hong Kong beberapa bulan terakhir. Meski demikian masih terlalu dini untuk menentukan apakah pembalikan pemimpin Hong Kong ini akan cukup untuk memadamkan kerusuhan sipil.
Sementara Perang Dagang AS – China masih saja menjadi sumber bahan bakar pergerakan perdagangan di bursa dunia. Eskalasi perang dagang ini meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kedua negara memberlakukan kenaikan tariff impor yang saling berbalas.
Pemimpin Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde, pada hari Rabu ini juga memberikan pernyataan bahwa Bank Sentral Eropa membutuhkan kebijakan moneter yang akomodatif untuk jangka waktu tertentu karena ancaman yang ada di batas cakrawala. Hal ini diungkapkan setelah data ekonomi zona Euro melaporkan angka penjualan ritelnya untuk bulan Juli turun 0,6% dari Juni.
Ekonomi AS juga mungkin akan memasuki resesi di tengah gejolak Brexit. Data terkini menunjukkan belanja para manajer untuk bulan Agustus, yang dirilis hari ini, ternyata lebih lemah dari pada bulan Juli.
Kenyataan ini membuat Dolar AS melemah. Dihari sebelumnya, indeks dolar AS lebih rendah setekah mengalami koreksi teknikal paska mencapai posisi tertinggi dalam masa 27-bulan pada hari Senin. Sayangnya krisis domestic di Inggris tidak mampu memanfaatkan momentum ini bagi penguatan Poundsterling. Justru GBPUSD akhirnya terpelanting hingga mencetak posisi terendah lebih dari 30 tahun terhadap dolar AS dalam pekan ini.
“Pasar luar” ini membuat harga minyak mentah Nymex naik dan diperdagangkan sekitar $ 54,50 per barel.
Data ekonomi AS yang akan dirilis Rabu termasuk buku beige Federal Reserve, survei aplikasi hipotek MBA mingguan, laporan penjualan ritel Johnson Redbook dan Goldman Sachs mingguan, laporan perdagangan internasional, laporan ISM New York tentang bisnis, dan ekonomi IDB-TIPP indeks optimisme. (WK)