JAVAFX – Ditengah bayang-bayang ketidak pastian pasar, harga minyak menguat kembali pada perdagangan di hari Selasa (12/11/2019) di sesia Asia. Harga berhasil bangkait setelah jatuh pada sesi sebelumnya di tengah ketidakpastian atas kemajuan perdagangan Sino-AS. Harga minyak mentah AS WTI naik 0,3% menjadi $ 57,08 sementara harga minyak mentah Brent, juga naik 0,4% menjadi $ 62,41.
Harapan kemungkinan kesepakatan perdagangan telah memudar sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan akhir pekan lalu bahwa ia belum setuju untuk menarik kembali tarif AS yang dicari oleh China. Laporan yang mengatakan AS bersedia menurunkan tarif karena bagian dari perjanjian “fase satu” tidak benar, kata presiden.
Menambah ketidakpastian, Trump selama akhir pekan mengatakan pembicaraan dengan China bergerak “sangat baik”, tetapi AS hanya akan membuat kesepakatan jika itu adalah kesepakatan yang tepat untuk Amerika.
Trump dijadwalkan untuk berbicara di Economic Club of New York pada hari Selasa, di mana ia diharapkan untuk memberikan kejelasan tentang kapan fase pertama dari perjanjian perdagangan mungkin ditandatangani dan apa yang ia bersedia akui untuk mewujudkannya.
Sementara itu, mengutip menteri energi Oman, Reuters mengatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, mungkin akan memperpanjang kesepakatan untuk membatasi pasokan minyak mentah tetapi tidak mungkin memperdalam pemotongan mereka.
Di bawah kesepakatan saat ini, OPEC + sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari dari Januari tahun ini hingga Maret 2020. (WK)