Faktor Cina dan The Fed Menekan Dolar AS

0
113

Saat ini Dolar AS terpantau sedang melemah terhadap Gold dan mata uang lainnya. Hal ini di karenakan faktor dari Cina dan The Fed. Akibat virus Corona, banyak ahli telah memperkirakan bahwa perekonomian Cina akan mengalami kontraksi tajam pada kuartal Maret sejak tahun 1992 lalu. Cina akan merilis data GDP atau yang disebut Produk Domestik Bruto pada tanggal 17 April nanti yang di prediksi akan turun 12% dari 6% ke -6%. Hal ini di prediksi akan membuat Cina meningkatkan stimulus moneter dan fiskal untuk meningkatkan ekonominya.

Di lihat dari tanda-tandanya bahwa pemerintah Cina akan semangat mendukung kegiatan ekonomi negaranya, maka di prediksi industri global akan pulih pertengahan tahun 2020. Tapi upaya ini justru akan melemahkan Dolar AS karena akan menahan kinerja saham AS yang di dorong oleh stimulus karena eksposur mereka yang rendah terhadap industri, material dan keuangan. Langkah The Fed yang mengulurkan perjanjian kerjasama Swap dengan bank-bank sentral lainnya.

Kedua hal ini di prediksi telah melemahkan Dolar AS terhadap Gold dan mata uang lainnya. Gold di prediksi akan terus naik menuju level 1731.00-1748.00, EURUSD di prediksi akan terus naik menuju level 1.0950, GBPUSD di prediksi akan terus naik menuju level 1.2582 hingga level 1.2670, USDJPY di prediksi akan terus turun menuju level 107.32 hingga level 106.89, dan USDCHF akan melemah ke level 0.9630.