Raksasa jejaring sosial Facebook saat ini mengalami kerugian cukup besar akibat aksi jual saham terkait masalah dugaan pencurian data pengguna. Seperti di kutip dari Reuters, harga saham Facebook turun 4.7 persen pada hari Selasa (20/3) setelah perusahaan tersebut diperiksa oleh Komisi Perdagangan Federal AS terkait bagaimana data pengguna bisa dimiliki oleh perusahaan Cambridge Analytica untuk kampanye Pilpres AS 2016 lalu.
Sebagaimana diketahui, data personal pengguna facebook sebanyak 50 juta dimiliki oleh perusahaan konsultan politik yang disewa untuk kampanye Presiden Donald Trump pada tahun 2016 lalu. Saham jaringan media sosial jatuh untuk hari kedua, karena investor khawatir bahwa transaksi dengan Cambridge Analytica dapat merusak reputasinya, menghalangi pengiklan dan mengundang regulasi yang lebih ketat. Perusahaan Facebook telah kehilangan $60 miliar atau senilai Rp 825.3 triliun dari nilai pasar sahamnya selama dua hari terakhir.
Selain Facebook, perusahaan jejaring sosial seperti Twitter dan Snapchat juga mengalami kerugian dimana saham mereka juga terkena aksi jual. Investor tampaknya cemas akan potensi diperketatnya aturan untuk jejaring sosial terkait masalah yang terjadi pada facebook dan dapat mempengaruhi bisnis jejaring sosial.
(sumber : cnbcindonesia, sumber gambar: investing)
Author : Swendy
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX