Exponential Moving Average (EMA)

0
1676

Pengertian, Definisi Dan Penjelasan Expenonential Moving Average

Eksponential Moving Average – Poin Pembicaraan:

Apa Itu Exponential Moving Average (EMA)?

Exponential Moving Average (EMA) adalah turunan dari indikator teknikal Simple Moving Average (SMA). Dibandingkan dengan SMA, EMA lebih menitikberatkan pada perubahan harga baru-baru ini dibanding perubahan harga nanti. Ini berarti EMA lebih responsif daripada SMA terhadap fluktuasi harga saat ini.

Grafik di bawah ini mewakili perbedaan antara SMA dan EMA. EMA-200 terlihat bereaksi lebih awal terhadap penurunan harga yang disorot di sisi kiri grafik. Hal yang sama terlihat dengan kenaikan harga yang menekankan varian dalam ketertinggalan.

Cara Menghitung Exponential Moving Average (EMA)?

Hampir semua paket pembuatan grafik melakukan perhitungan ini pada masing-masing platform dan menerapkan perhitungan tersebut pada grafik. Bagi sejumlah orang, rumusnya akan dibagikan di bawah ini, namun hal yang penting untuk diingat adalah EMA akan bereaksi lebih cepat terhadap tren harga yang berhubungan pada SMA.

Exponential Moving Average  (EMA) adalah Moving Average  tertimbang yang dihitung dengan mengambil harga rata-rata untuk pasar tertentu selama periode waktu tertentu dan menyesuaikan angka ini untuk meningkatkan bobot data harga terkini. Rumus di bawah ini memecah komponen perhitungan sehingga mempermudah untuk visualisasi dan perhitungan.

Penggunaan Exponential Moving Average Dalam Strategi Perdagangan

Strategi perdagangan EMA dapat digunakan dengan cara yang sama seperti SMA. Ketika EMA jangka pendek melintasi di atas EMA jangka panjang, ini menandakan sinyal buy. Ketika EMA jangka pendek melintasi di bawah EMA jangka panjang, trader dapat bersiap untuk memasuki posisi sell. Nilai EMA sepenuhnya sesuai dengan preferensi trader. Contoh di bawah ini menggunakan EMA 20, 50 dan 200, sementara trader lain lebih menyukai angka Fibonacci.

Grafik di atas menggambarkan grafik harian USD/CAD ditambahkan indikator EMA 20, 50 dan 200. EMA 200 digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang secara keseluruhan. Dalam hal ini harga berada di atas EMA 200 dari 2014 hingga pertengahan 2017 (tren naik), setelah itu harga melintasi yang mewakili tren yang tidak jelas. Setelah itu harga melanjutkan lintasannya di atas EMA 200 mengkonfirmasi tren naik. Setelah tren dikonfirmasi, trader menggunakan EMA jangka pendek untuk mengidentifikasi kemungkinan titik masuk. Terlihat pada bagian yang disorot di atas menunjukkan kemungkinan titik masuk yang menunjukkan sinyal ‘buy’. Lingkaran mewakili peluang ‘buy’ dengan EMA 20 melintasi di atas garis EMA 50.

Exponential Moving Average: Ringkasan

Exponential Moving Average, EMA, adalah indikator yang perlu dimiliki trader. Indikator ini mudah digunakan dan cara yang bagus bagi trader pemula untuk merasakan analisa teknikal dalam kaitannya dengan mengidentifikasi tren dan prospek titik masuk. Trader yang lebih berpengalaman cenderung menggunakan EMA bersama dengan indikator lain, tetapi ini membuatnya tidak kalah berpengaruh.

Langkah-langkah yang harus diikuti saat trading menggunakan EMA:

  1. Gunakan EMA jangka panjang untuk mengidentifikasi tren secara umum
  2. Identifikasi titik persilangan antara EMA jangka pendek dan EMA jangka panjang
  3. Perhatikan titik masuk posisi ‘long’ atau ‘short’ yang sesuai