EURUSD memperpanjang aksi jual dari sesi sebelumnya, dengan level 1,0100 mulai tampak krusial untuk ditembus. Sementara Dolar AS masih mempertahankan kenaikannya di tengah sentimen hati-hati, meskipun imbal hasil lebih lemah. Dan pasar saat ini pusatkan perhatian pada data indeks ZEW Jerman.
Pada sesi Senin, EURUSD berbalik melemah tajam dan ditutup di dekat level terendah harian 1,0154, menyusul meningkatnya permintaan untuk greenback bersamaan dengan kekhawatiran resesi global, yang dipicu oleh data ekonomi China yang lemah yang dirilis Senin pagi.
Selain itu, bank sentral China (PBoC) tak terduga memangkas kebijakan suku bunga utama tetapi menguras likuiditas pasar setelah semakin memburuknya perlambatan ekonomi imbas lockdown lokal. Ketegangan geopolitik juga merusak sentimen pasar setelah China melanjutkan latihan militer di sekitar Taiwan menyusul kunjungan otoritas AS lainnya ke negara itu.
Di sisi data, Indeks Harga Grosir bulanan Jerman untuk Juli turun 0,4% dan Indeks Manufaktur Empire State NY AS untuk Agustus tak terduga kontraksi menjadi -31,3 dari 11,1 di bulan sebelumnya. Angka tersebut memberi tekanan pada greenback menjelang pembukaan Wall Street, meski dolar AS berhasil dengan cepat melanjutkan kenaikannya.
Pada hari Selasa, fokus pasar akan tertuju pada kalender ekonomi makro yang mencakup Survei Sentimen Ekonomi ZEW Jerman untuk Agustus dan pembangunan Perumahan dan Izin Bangunan AS untuk bulan Juli.
