Euro Tak Berdaya Terhadap Dolar Meski Macron Menang

0
108

Euro tak berdaya terhadap dolar AS di awal perdagangan sesi Eropa Senin, meskipun Emmanuel Macron menang dalam pemilihan presiden Prancis karena para pelaku pasar masih mencari tempat perlindungan yang aman.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, menguat 0,4% di level 101,625, level yang terakhir terlihat pada akhir 2016. Sementara EUR/USD turun 0,6% ke level 1,0727, level terendah baru dua tahun setelah sempat dibuka menguat.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim kemenangan atas rivalnya sayap kanan, Marine Le Pen, pada hari Minggu, memberikan sedikit dorongan pada Euro karena hasilnya memberikan stabilitas Uni Eropa, menghindari promosi politisi yang sangat skeptis.

Namun, penguatan Euro terhadap dolar AS selalu tidak lama karena para pelaku pasar kembali ke dolar karena ketidakpastian atas prospek pertumbuhan global karena Federal Reserve AS memperketat kebijakan moneter.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pekan lalu menyatakan akan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan bank sentral berikutnya pada Mei, meningkatkan laju pengetatan kebijakan moneternya setelah naik 25 basis poin di bulan Maret.

Di sisi lain, bank sentral Jepang telah berpegang teguh pada pendirian yang sangat akomodatif, sementara Eropa, dan Euro, lebih rentan terhadap kekuatan stagfalasi yang muncul dari perang di Ukraina.

Dana Moneter Internasional baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan zona Euro untuk tahun ini dari 3,9% menjadi 2,8%. Zona Euro akan merilis perkiraan pertama PDB kuartal pertama pada hari Jumat, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 0,3%.