Euro Masih Sulit Hindari Tekanan Greenback

0
156
Euro Menguat Terhadap Dolar AS

JAVAFX – Euro masih sulit hindari tekanan greenback pada perdagangan pagi hingga siang hari ini di mana potensi penguatan dari mata uang AS masih bisa terjadi dengan dukungan dari akan naiknya suku bunga the Fed pada pertemuan bank sentral AS bulan depan.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak mengalami tekanan tipis dari euro untuk sejenak dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.1934 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.1926. USDJPY untuk sementara berada di level 109,70 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 109.64. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7529 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7522.

Sebelumnya, nilai dolar AS sendiri membaik terhadap euro semalam setelah investor mulai was-was dengan kondisi data penjualan eceran AS yang baru akan rilis nanti malam di mana investor takut kalau data tersebut membaik sehingga mereka sedang mengoleksi lagi aset-aset berdenominasi dolar AS. Hal ini membuat yield obligasi AS mendekati angka 3% kembali, sebuah angka psikologis pertanda suku bunga dari AS harus naik.

Situasi ini memang seperti memecah batu es yang terus membuat dolar AS menguat tanpa batasnya. Sejak 3 pekan lalu hingga awal pekan ini, kondisi dolar AS terus menguat dan bertengger di level tertinggi 4 setengah bulannya, di mana terdapat dukungan dari beberapa faktor, seperti membaiknya situasi tenaga kerja AS, masih adanya kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS serta laporan Beige Book dan data inflasi yang sesuai dengan target the Fed, sehingga ini menimbulkan dampak yang sangat mendukung kenaikan suku bunga the Fed secara agresif.

Melihat fundamental ekonomi AS memang membuat zona euro berpikir keras, ikut dengan arus normalisasi the Fed, atau menahan langkah normalisasi tersebut karena secara fundamental ekonomi masih belum mendukungnya. Beberapa pejabat ECB termasuk Mario Draghi masih terjebak dalam retorika ketakutan bahwa ekonomi zona euro memang membutuhkan paket bantuan ekonomi. Sehingga potensi penguatan euro pun jika terjadi, patut disadari memang tidak akan besar.

Data pertumbuhan ekonomi Jerman termasuk data sentimen ZEW akan rilis. Jika hasilnya membaik, memang euro masih butuh konfirmasi penguatannya terhadap data penjualan eceran AS, di mana bila data AS membaik, tentu ada sisi koreksi kembali tumbuh di euro.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: CNBC.com