JAVAFX – Euro langsung tekan greenback lagi pada perdagangan hari ini setelah investor melihat bahwa beberapa fundamental ekonomi AS mulai kendur sehingga kenaikan suku bunga the Fed akan dipertanyakan kelanjutannya.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak mengalami tekanan dari mata uang dunia khususnya euro dan mata uang Asia yang terjadi sejak tadi pagi dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.1929 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.1888. USDJPY untuk sementara berada di level 112,88 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 113,33. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7795 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7771.
Secara garis besar memang dolar AS masih bergerak ketat di akhir tahun ini dan berusaha tidak mengalami tekanan hebat dari tekanan mata uang Uni Eropa setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan ini dan masih terlihat nyaman untuk tetap berada di jalur kenaikan suku bunga yang normal di tahun mendatang dengan dukungan dari lolosnya UU pajak yang sangat mendukung kenaikan suku bunga the Fed.
Kontroversial reformasi fiskal AS berupa UU pajak yang baru mampu menahan tekanan tersebut karena dolar AS sendiri masih menjadi perburuan investor mengingat reformasi pajak dipercaya bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS dengan signifikan sehingga kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali di 2018 nanti, meskipun terjadi kondisi pro dan kontra terhadap UU pajak tersebut.
Satu sisi ada situasi peningkatan kinerja ekonomi, namun di sisi lain bisa menimbulkan gelembung defisit anggaran pemerintah AS yang lebih besar sehingga ancaman penutupan jalannya pemerintahan AS akan semakin sering terjadi. Selain itu melebarnya defisit neraca juga membebani kemampuan negara dalam menghadapi kondisi darurat seperti contohnya ketika ada bencana resesi ekonomi maka kemampuan negara untuk menanggulanginya akan kurang dalam menghindari ancaman kebangkrutan.
Beberapa data ekonomi AS semalam sangat mengecewakan investor dolar AS sehingga sisi jual greenback berlanjut jelang masuknya perdagangan di bursa Eropa. Apalagi beberapa data Asia dan harga komoditi yang membaik membuat kinerja dolar AS sepertinya akan terengah-engah hingga tutupnya perdagangan tahun ini di Jumat besok.
Beberapa investor masih cukup yakin dengan kinerja ekonomi zona euro di tahun depan sehingga mata uang kawasan ini terus mendapatkan dorongan beli meskipun beberapa kondisi politik kawasan tidak mendukungnya, terutama kondisi politik di Catalan Spanyol yang bisa menggerogoti persatuan Uni Eropa tersebut.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily News