JAVAFX – Euro bisa redam greenback pada perdagangan hari ini dengan nada pergerakan memang masih akan menguatkan euronya di mana investor sedang menunggu niat baik dari AS untuk meredakan ketegangan yang ada sekarang antara pihak Trump dengan China dan Korea Utara.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak melemah kembali terhadap euro dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.2329 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.2307. USDJPY untuk sementara berada di level 106,46 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 106.84. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7663 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7660.
Sebelumnya nilai dolar AS membaik selain karena faktor jelang berakhirnya posisi perdagangan akhir kuartal pertama dan perdagangan bulanan, penguatan mata uang AS tersebut juga didukung oleh upaya China dan AS yang secara diam-diam sedang berunding untuk menyepakati pemberian keleluasaan AS dalam mengekspor produknya dan ingin China membuka investasi di sektor perbankannya. Taktik proteksi perdagangan Trump telah berhasil menekan China untuk berunding kembali agar menyepakati ulang masalah kerjasama bisnisnya dengan AS, sehingga perlahan-lahan bisa memperbaiki perjanjian kerjasama bisnis dari pihak AS.
Indeks dolar sendiri semalam juga mengalami penguatan hampir 1%, sebuah hal yang langka terjadi bagi indeks yang membandingkan dolar AS dengan pergerakan 6 mata uang utama dunia lainnya.
Penguatan dolar AS semalam juga didukung oleh membaiknya data laju pertumbuhan ekonomi AS yang secara diluar dugaan menguat tajam dari 2,5% menjadi 2,9%, dan juga di atas perkiraan pasar sekitar 2,8%. Alhasil bahwa pasar saham AS juga tidak mengalami tekanan.
Konon ini ini membuat pasar saham Asia pagi ini juga dibuka positif, dan dukungan ini juga disebabkan oleh keinginan Presiden Korea Utara Kim Jong-un untuk mulai melakukan program denuklirisasi Korea Utara dan segera berunding dengan Presiden Trump serta dengan negara-negara tetangganya, seperti dengan Jepang dan Korea Selatan.
Membaiknya pasar saham Asia dan ekuitasnya, membuat dolar untuk sementara dilepas kepemilikannya, sehingga euro saat ini untuk sementara membaik. Sebelumnya euro sendiri memang diharapkan untuk tidak terlalu menguat tajam sesuai instruksi dari Mario Draghi, apalagi beberapa data ekonomi zona euro juga tidak mendukung kenaikan mata uangnya.
Penguatan sesaat ini sebagai bentuk dari perdagangan akhir kuartal pertama yang juga merupakan perhitungan dari akhir tahun fiskal. Situasi ini biasanya memang pedagang akan melepas kepemilikan dolarnya dan membeli mata uangnya di negara masing-maaing.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: CNBC.com