Euro bangkit kembali di atas angka $ 1,21, mendekati level tertinggi tiga minggu yang dicapai hari Selasa di $ 1,21680.
Naiknya euro karena investor mencerna risalah pertemuan kebijakan ECB yang menunjukkan para pejabat setuju bahwa inflasi utama berada pada level yang sangat rendah dan terus jauh dari target bank sentral, sementara apresiasi euro lebih lanjut menimbulkan risiko terhadap prospek inflasi.
Di tempat lain, kekhawatiran meningkat atas perlambatan vaksinasi COVID-19 di UE dan dampaknya pada pemulihan ekonomi Eropa. Dari sisi global, investor menunggu tanda-tanda kemajuan dari sisi stimulus fiskal AS. Pasangan mata uang EUR / USD bergerak menyentuh level tertinggi $1.21332 pada sesi perdagangan London, Jumat sore dan menjauh dari level terendah mingguan di $1.20224 dan semakin jauhi level terendah di awal bulan $1.19513.