JAVAFX – Euro menguat terhadap dolar AS dan mata uang rival lainnya pada Kamis malam setelah bank sentral Eropa (ECB) menahan diri dari mengisyaratkan penurunan suku bunga, hanya mendorong kembali waktu kenaikan suku bunga pertama pasca krisis. Euro menguat 0,5% terhadap dolar AS karena investor mengharapkan sinyal yang lebih dovish dari ECB dan bagi bank sentral untuk mengakui kelemahan dalam pertumbuhan ekonomi.
Salah satu yang lebih dovish yang kami bayangkan tidak terwujud, kata analis TS Sekuritas. Dewan kebijakan mempertahankan waktu panduan ke depan, tetapi juga kurang disampaikan di depan TLTRO. ECB mengatakan akan memberikan pinjaman kepada bank dengan tingkat 10 basis poin diatas tingkat setoran minus 0,4% dalam operasi refinancing jangka Panjang baru yang ditargetkan atau TLTRO.
Pasar uang berjangka sekarang mempunya peluang 45% dari penurunan 10 basis poin zona euro pada akhir tahun versus 0,75% sebelum pernyataan ECB.
EUR / USD melesat naik menyentuh level tertinggi $1.13074, telah melewati level tertinggi kemarin $1.13051. Jika terus bertahan diatas level kunci $1.13000 maka pair ini bisa terus bergerak bullish ditengah pelemahan dolar yang sedang terjadi saat ini.