Euro mendapat tekanan atas kembali menguatnya indeks dolar AS dari penurunan sesi pagi, terpengaruh oleh penghindaran risiko di pasar yang kembali terjadi di tengah kecemasan menjelang laporan data inflasi konsumen (CPI) AS. Penurunan Euro diperburuk oleh gagalnya mata uang bersama ini memanfaatkan pernyataan hawkish Presiden Bank Sentral Eropa bahwa dewan sedang mengatur pengetatan kuantitatif.
EUR/USD tergelincir, namun masih bertahan di bawah level 0.9700 setelah mencoba menembus level 0.9720 di sesi Tokyo. Pasangan mata uang ini mulai kembali merasakan tekanan atas penguatan indeks dolar AS (DXY) yang memulihkan seluruh penurunan di sesi paginya dan bertahan di sekitar level 113.30.
Dorongan penghindaran risiko kembali muncul di tengah kecemasan menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang meningkat secara dramatis. Mata uang bersama gagal memanfaatkan komentar hawkish Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengatakan dewan pembuat kebijakan sedang berdiskusi tentang Pengetatan Kuantitatif (QE).
EUR/USD saat ini berada dalam tren relatif data. Namun, penguatan dolar yang disebabkan oleh penghindaran risiko dapat membuka peluang Sell EUR/USD di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa the Fed masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga. EUR/USD berpotensi turun menuju level 0.9675 hingga level 0.9661 dengan target profit antara $30 hingga $50 per transaksi. Namun tetap waspadai kemungkinan EUR/USD berbalik arah dan naik menuju level 0.9735 hingga level 0.9765 jika berhasil menembus level 0.9750.