EU: Rusia, China hambat tanggapan internasional atas kudeta Myanmar

0
52

Diplomat utama Uni Eropa (EU) menyebut Rusia dan China menghambat tanggapan internasional terhadap kudeta militer Myanmar, dan bahwa EU dapat menawarkan lebih banyak insentif ekonomi jika demokrasi kembali di Myanmar.

“Tidak mengherankan jika Rusia dan China menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB, misalnya untuk memberlakukan embargo senjata,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU Josep Borrell dalam sebuah unggahan blog, Minggu.

“Persaingan geopolitik di Myanmar akan membuat sangat sulit untuk menemukan pemahaman bersama.

Tetapi kita punya kewajiban untuk mencobanya,” kata Borrell, yang berbicara atas nama 27 negara anggota EU.