Ketegangan Uni Eropa dengan mantan anggotanya, Inggris, bukan karena masalah dengan protokol Irlandia Utara yang disetujui oleh kedua belah pihak, tetapi karena keluarnya Inggris dari EU (Brexit).
Hal itu disampaikan oleh kepala eksekutif EU, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa.
Ursula von der Leyen mengatakan pada konferensi pers setelah hari pertama konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa di Brussel bahwa seluruh 27 negara anggota EU setuju bahwa tidak ada alternatif untuk implementasi protokol Irlandia Utara secara lengkap dan benar.
“Seharusnya tidak ada keraguan bahwa tidak ada alternatif untuk implementasi protokol yang lengkap dan benar,” katanya.