Uni Eropa (EU) menegaskan bahwa blok wilayah itu mendorong transparansi dalam perundingan kode etik (Code of Conduct/CoC) untuk kawasan sengketa Laut China Selatan, serta penerapannya dengan segera di bawah hukum yang mengikat.
Duta Besar EU untuk ASEAN Igor Driesmans, dalam jumpa media secara virtual pada Kamis, menyatakan bahwa Uni Eropa tidak berpihak kepada negara claimants (yang mengklaim wilayah) di Laut China Selatan, namun mempunyai kepentingan di kawasan itu.
“Kami mempunyai kepentingan besar atas stabilitas di Laut China Selatan, mengingat peran yang strategis dan penting untuk rute pelayaran komersial dan 40% perdagangan maritim kami secara global melalui perairan tersebut,” kata Driesmans.
“Kami pada dasarnya menaruh perhatian jika ada aksi unilateral atau aktivitas militer yang tidak berkontribusi pada lingkungan yang damai.