Uni Eropa (EU) mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera dirombak, agar lebih kuat menangani pandemi dan membuka kekurangan negara-negara anggotanya dalam keadaan darurat kesehatan.
Komentar tersebut dibuat pada konferensi video para menteri kesehatan EU yang mendukung dokumen EU tentang reformasi badan PBB, yang untuk pertama kalinya menguraikan serangkaian perubahan besar yang diperlukan untuk meningkatkan kekuatan dan sumber daya WHO.
Langkah tersebut menyusul kritik bahwa China dan negara lain tidak membagikan informasi tentang pandemi COVID-19 secara tepat waktu pada masa awal kemunculannya.
“Pandemi saat ini sangat menantang kita, tetapi sangat penting bahwa debat reformasi (WHO) diadakan secara paralel,” ujar Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada konferensi pers, Jumat.