Harga Emas turun ke level terendah enam minggu pada hari Rabu (15/02/2023) karena laporan lain menunjukkan ekonomi AS berjalan lebih panas dari yang diharapkan, mendorong dolar dan imbal hasil lebih tinggi, karena penjualan ritel Januari menunjukkan kenaikan yang lebih tajam dari perkiraan. Emas untuk pengiriman April terakhir terlihat turun $21,60 menjadi $1.843,40 per ons, terendah sejak 3 Januari.
AS melaporkan bahwa angka penjualan ritel naik 3% pada bulan Januari, naik dari penurunan 1,1% pada Desember, dan di depan perkiraan konsensus untuk kenaikan 1,9%, menurut Marketwatch. Laporan yang kuat mengikuti data inflasi hari Selasa, yang menunjukkan harga naik pada tingkat tahunan 6,4%, turun dari kecepatan 6,5% pada bulan Desember tetapi sekali lagi di atas perkiraan 6,2%.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan melangkah lebih jauh dalam upayanya untuk memperlambat ekonomi AS untuk menekan inflasi dan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga di atas ekspektasi sebelumnya, meningkatkan risiko yang dapat mendorong negara itu ke dalam resesi, sambil meningkatkan ekonomi. dolar dan imbal hasil obligasi.
Smeentara Dolar AS naik setelah rilis penjualan ritel, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,7 poin menjadi 103,93. Imbal hasil obligasi juga meningkat, bearish untuk logam yang tidak menawarkan bunga. Yield Obligasi AS tenor 10 tahun terakhir terlihat membayar 3,768%, naik 1,6 basis poin.
