Emas Terus Tergerus Sentimen Kenaikan Suku Bunga

0
149

Emas semakin terseok dari hari ke hari, turun ke level terendah di 10 pekan pada di sesi Kamis, karena penguatan dolar AS yang melukai permintaan emas yang berdenominasi dolar AS.

Potensi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve pada pertemuannya datang juga menahan daya tarik logam kuning tersebut bahkan merusak predikatnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Emas cukup baik mempertahankan posisinya di atas level 1.900, meski saat ini masih menghadapi tekanan dari penguatan dolar AS, dan faktor yang bersifat fundamental, tak lain adalah Federal Reserve AS yang diperkirakan akan menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis poin minggu depan.

Indeks dolar saat ini cukup nyaman berada di level tertinggi dalam lima tahun terakhir terus merangkak naik di atas area 103, di mana level tersebut merupakan level yang belum pernah di sentuh sejak akhir 2002.

Faktor pendukung melemahnya emas lainnya adalah imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang juga menguat setelah pasar menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan “restriktif” yang rencananya akan dilakukan Fed minggu depan guna mengatasi inflasi dengan membatasi pertumbuhan ekonomi.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek AS dan imbal hasil obligasi, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, tidak bisa dihilangkan bahwa emas masih dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.

Harga emas juga tidak berdaya untuk terus mencatat kenaikan meski dilatar belakangi oleh ketidakpastian perang Ukraina dan laju inflasi yang cukup cepat, sehingga investor memutuskan untuk mencari aset lain. Kondisi semakin diperparah oleh penguncian di China untuk memerangi penyebaran COVID-19 telah memengaruhi permintaan dari konsumen utama.

Hingga saat ini, emas spot mencatat penurunan sebesar 0,5% pada level 1,877,18 per ons, yang merupakan level terendahnya sejak 16 Februari. Emas berjangka AS mencatat penurunan 0,6% dan terpantau berada di area 1,877,70.

Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak spot turun 0,8% ke level $23,09 per ons, platinum turun 0,6% menjadi $912,22, sementara paladium naik 1,5% menjadi $2.234,98.

Emas, jika terus mengalami penurunan, level berikutnya yang harus dipantau ada di  area 1.850. jika berhasil ditembus, maka emas berpeluang menuju ke area 1830 dan mengincar area psikologis 1800.