Emas tertahan di dekat level terendah multi-bulan pada perdagangan Selasa pagi sesi Asia, yang tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS menyusul optmisme fed akan mempercepat tapering stimulus-nya menyusul data positif tenaga kera AS pekan lalu.
Emas Spot bergerak tipis pada level $1.730,47 per ons setelah pada hari Senin, emas menyentuh level $1.684,37, yang merupakan level terendahnya sejak 31 Maret. Emas berjangka AS naik tipis 0,4% menjadi $1.732,90 per pns.
Sementara itu, Menambah tekanan pada emas, indeks dolar menguat dan mendekati level tertinggi lebih dari dua minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi di lebih dari tiga minggu karena pembukaan lowongan pekerjaan mencapai rekor tertinggi melampaui kenaikan penciptaan lapangan kerja pada bulan Juli menambah narasi pasar tenaga kerja semakin membaik.
Lowongan pekerjaan, ukuran permintaan tenaga kerja, melonjak 590.000 ke rekor tertinggi 10,1 juta pada hari terakhir bulan Juni, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan dalam Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) bulanannya.
Dua pejabat Federal Reserve mengatakan pada hari Senin bahwa ekonomi AS tumbuh dengan cepat dan bahwa sementara pasar tenaga kerja masih memiliki waktu untuk memulih, inflasi sudah pada tingkat yang dapat memenuhi salah satu tes kunci untuk awal kenaikan suku bunga.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak stabil di $23,43 per ons setelah jatuh ke level terendah delapan bulan pada sesi sebelumnya. Platinum naik tipis 0,1% menjadi $980,81 dan paladium naik 0,1% menjadi $2,603,20.
