Emas stabil di Asia, pelemahan dolar imbangi yields kuat obligasi AS

0
54
Retirement savings golden nest egg in a businessmans hand

Harga emas stabil dalam sesi perdagangan Asia pada Selasa pagi, berkonsolidasi di dekat level tertinggi dua bulan sesi sebelumnya, karena dolar yang melemah mengimbangi imbal hasil atau yields obligasi pemerintah Amerika Serikat yang menguat.

Di pasar spot, emas sedikit berubah diperdagangkan pada 1.823,53 dolar AS per ounce pada pukul 00.51 GMT.

Emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.825,80 dolar AS per ounce.

Logam mulia mencapai level tertinggi sejak 7 September pada Senin (8/11/2021) karena dolar melemah dan bank-bank sentral utama mengisyaratkan inflasi kemungkinan akan memudar dan kenaikan suku bunga segera tidak diperlukan.

Pada Selasa, dolar melemah mendekati posisi terendah sesi sebelumnya, membantu mengangkat daya tarik emas untuk pembeli yang memegang mata uang utama lainnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan sedikit berubah pada 1,4862 persen setelah naik empat basis poin di sesi sebelumnya, meredupkan daya tarik emas karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pata pejabat Federal Reserve AS berfokus pada perdebatan tentang berapa banyak lagi pekerjaan yang dapat ditambahkan ekonomi, dan berapa lama lagi inflasi tinggi dapat ditoleransi.

Presiden Federal Reserve Bank Chicago Charles Evans pada Senin (8/11/2021) mengatakan bahwa meskipun dia sedikit lebih gugup tentang inflasi yang tetap tinggi daripada sebelumnya, dia masih percaya the Fed tidak perlu menaikkan suku bunga sampai tahun 2023.

Emas telah diuntungkan dari suku bunga mendekati nol yang diperkenalkan selama pandemi COVID-19 karena mereka mengurangi peluang kerugian memegang emas tanpa suku bunga.

Uni Emirat Arab akan mewajibkan semua kilang emas untuk menjalani audit tahunan untuk memastikan pemasok mereka bertanggung jawab, katanya kepada Reuters, dalam upaya memerangi perdagangan gelap.

Rusia memproduksi 256,54 ton emas antara Januari dan September, naik dari 253,77 ton yang diproduksi pada periode yang sama tahun 2020, kata kementerian keuangan.

Di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 24,42 dolar AS per ounce.

Platinum turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.052,28 dolar AS dan paladium naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.074,06 dolar AS, demikian dikutip dari Reuters.