Emas menguat pada hari Rabu, karena sedikit penurunan dolar AS dan imbal hasil Treasury membantu emas batangan stabil di dekat level penting $1.900 karena investor menunggu petunjuk dari bank sentral utama mengenai lintasan suku bunga.
Harga emas pada pukul 11.00 WIB berada di $1900.00 dengan harga tertinggi $1902.90 dan indeks dolar DXY berada di bawah level tertinggi dalam dua bulan, sementara reli yang membawa imbal hasil Treasury AS ke level tertinggi dalam hampir 16 tahun terhenti, memberikan kelonggaran pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Simposium Jackson Hole tahunan di Wyoming akhir pekan ini akan dipantau untuk mencari petunjuk seberapa tinggi kenaikan suku bunga, dengan fokus khusus pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat.
“Komentar Powell diharapkan memberikan petunjuk mengenai pemikiran The Fed mengenai target inflasi 2% dan apakah target tersebut perlu ditinjau dengan latar belakang inflasi inti yang masih meningkat,” kata Harshal Barot, konsultan senior di Metals Focus.
“Jika dia memberi isyarat tentang target yang lebih tinggi, itu bisa berarti suku bunga tidak perlu naik lebih tinggi lagi setelahnya.”
The Fed harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa perekonomian akan mulai berakselerasi kembali dan bukannya melambat, dengan potensi implikasi terhadap upaya melawan inflasi, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Selasa.
Data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi minat terhadap emas sebagaimana tercermin dalam kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas batangan.
Kepercayaan Emas SPDR yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,5% pada hari Selasa, kembali ke level terendah sejak pertengahan Januari 2020. kenaikan suku bunga memang telah memupus kenaikan emas tahun ini setelah cetak level tertinggi di April.
