Harga emas bergerak sideways atau datar pada hari Jumat karena para trader wait and see menunggu rilis data inflasi utama AS yang bisa menjadi isyarat untuk suku bunga Fed.
Harga emas bergerak ketat di 2019.00 – 2025.00 atau masih dalam kans pelemahan, karena sebelumnya harga sudah turun lebih rendah dari low hari Senin.
Penguatan dolar yang didukung data produk domestik bruto yang lebih kuat dari perkiraan juga membebani harga emas, membuat harga tertahan dalam range perdagangan $2.000 – $2.050 yang terbentuk selama seminggu terakhir.
Namun, penurunan yang lebih besar logam mulia ini tertahan oleh beberapa permintaan safe haven ditengah masih terjadinya perang Israel-Hamas dan konflik yang semakin memburuk di Timur Tengah .
Data Core PCE Price Index Jadi Fokus
Pasar saat ini sedang menunggu sinyal baru mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan data Indeks harga PCE – pengukur inflasi pilihan Fed – yang akan terbit pada hari Jumat. Data ini diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa inflasi tetap tinggi di bulan Desember.
Inflasi yang tetap tinggi, ditambah dengan meningkatnya tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS, memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Gagasan ini diperkirakan akan membatasi peningkatan besar dalam emas selama beberapa bulan mendatang.
Analis melihat pergerakan emas atau Gold masih dapat tertekan menuju ke $2.005 – 2000 dan support di 1996.60.