JAVAFX – Emas segera sentuh level psikologis $1300 per troyounce pada perdagangan akhir pekan seiring dengan dorongan aksi safe haven emas yang muncul kembali pasca serangan Barcelona dan kisruh politik di Gedung Putih AS.
Emas sepertinya makin mendekati level psikologis $1300/troyounce pada perdagangan Jumat ini didukung oleh serangan di Barcelona dan konflik di Gedung Putih.
Sejauh ini, muncul serangan di Barcelona Spanyol yang menewaskan sedikitnya 13 orang wisatawan dan merupakan serangan dari ISIS, sehingga nuansa safe haven tak terbendung lagi untuk muncul meski klaim pengangguran AS makin membaik.
Kondisi serangan Barcelona dan dedikasi kepemimpinan Trump yang dipertanyakan, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $8,40 atau 0,65% di level $1296,30 per troy ounce.
Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,05 atau 0,28% di level $17,11 per troy ounce.
Selain itu penguatan emas dikarenakan makin rendahnya kemampuan Trump dalam menerapkan kebersamaan serta saling menghormati antar pebisnis membuat investor pasar global terhadap masa depan agenda ekonomi AS dalam menghadapi keras kepalanya Trump sehingga dikuatirkan bahwa hal ini bisa membuat pembangunan ekonomi serta kemajuan negaranya akan tertunda.
Masih menjadi polemik utama dalam perdagangan selama ini dengan upaya perbaikan ekonomi yang akan dilakukan Trump sepertinya terus mendapatkan cobaannya sehingga membuat situasi dolar AS belum mampu menekan mata uang utama dunia lainnya.
Semoga ketua Dewan Ekonomi Nasional, Gary Cohn tidak jadi mundur sehingga agenda ekonomi Trump terus berjalan.
Sebelumnya Trump membubarkan 2 lembaga penasihatnya untuk memperbaiki ekonomi AS sesuai janji kampanyenya, namun dengan konflik-konflik yang terus ada di Gedung Putih membuat makin rendahnya kemampuan Trump dalam menerapkan kebersamaan serta saling menghormati antar pebisnis membuat investor pasar global terhadap masa depan agenda ekonomi AS dalam menghadapi keras kepalanya Trump sehingga dikuatirkan bahwa hal ini bisa membuat pembangunan ekonomi serta kemajuan negaranya akan tertunda.
Lagipula the Fed sudah sangat skeptis dengan inflasi AS yang sulit sekali membaik membuat fokus kerja the Fed sekarang adalah memperbaiki sisi neracanya, yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga sebaiknya ditunda di tahun ini namun dilanjutkan di awal 2018 nanti sambil melihat perkembangan lelang obligasinya.
Nampaknya the Fed selain ingin menjual aset-asetnya kembali, usaha melemahkan dolar AS juga mulai dijalankannya, dimana seperti kita ketahui bahwa meng-undervalue-kan alias melemahkan mata uangnya adalah siasat memperbaiki defisit pembayarannya sehingga diperkirakan hingga bulan depan usaha ini akan masif dilakukan oleh pejabat-pejabat dengan cara verbal intervensi.
Kalaupun masih ada koreksi harga dimana jika data sentimen konsumen Michigan membaik, maka itupun koreksi emas tampak tidak akan besar, karena sebetulnya faktor the Fed yang ingin memperbaiki neraca tersebut akan berdampak kepada indeks dolar yang harus melemah karena the Fed akan banyak melelang surat hutang pemerintah AS ke pasar umum dimulai September nanti dimana biasanya dolar AS akan mengalami pelemahannya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: noticentura.com