Emas Sedikit Melemah Pasca Data AS Yang Positif

0
126

JAVAFX – Pada perdagangan di bursa komoditi logam, emas berjangka terpantau sedikit melemah pada hari Kamis (5/3) pasca dirilis data ekonomi positif di AS yang mengurangi kekhawatiran bahwa epidemi wabah Covid-19 yang menyebar cepat akan memperlambat perekonomian global.

Emas Berjangka AS turun sebesar 0,2% di $1,638.50.

Kegiatan sektor jasa AS melonjak ke tingkat tertinggi dalam satu tahun pada bulan Februari. Hal ini menunjukkan adanya kekuatan pada ekonomi AS sebelum meningkatnya kekhawatiran resesi baru-baru ini dipicu oleh penyebaran virus yang kian meluas hingga ke seluruh dunia yang mendorong penurunan suku bunga darurat dari The Fed.

The Fed menegaskan kembali akan memantau perkembangan dan implikasinya untuk prospek ekonomi dan akan menggunakan alat-alatnya dan bertindak sesuai untuk mendukung ekonomi.

Pembicaraan tersebut datang setelah setelah penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Reserve. Federal Reserve menurunkan kisaran target untuk dana federal atau suku bunga acuan sebesar 50bps menjadi 1.00-1.25% dalam langkah darurat yang diambil pada Selasa 3 Maret. Fed mengatakan virus corona menimbulkan resiko yang berevolusi terhadap kegiatan ekonomi.

Ini adalah pemangkasan suku bunga tingkat darurat pertama sejak krisis keuangan pada 2008 yang lalu meskipun pasar sudah menetapkan potongan 50bps atau 75bps dalam pertemuan FOMC 18 Maret nanti. Langkah ini mengikuti pengumuman negara G7 yang dibuat sebelumnya pada hari dimana pembuat kebijakan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, meskipun gagal memberikan tindakan spesifik.

Ada tanda-tanda bahwa epidemi virus mulai membebani sentimen usaha di Amerika Serikat, laporan oleh Federal Reserve menunjukkan, bahkan ketika ekonomi berkembang pada laju yang moderat selama beberapa minggu terakhir ini.

DPR AS menyetujui RUU pendanaan senilai $8,3 miliar untuk memerangi penyebaran virus pada Rabu setempat dan langsung mengirimkan undang-undang darurat tersebut ke Senat AS.

Ada sedikit keraguan bahwa wabah COVID-19 akan memperlambat pertumbuhan global pada kuartal ini, dan kami berharap itu benar-benar menghasilkan kontraksi non-resesi langka dalam PDB,” kata ekonom JPMorgan (NYSE: JPM) Joseph Lupton.

Emas diprediksi akan menerima support pada level $1,631 dengan resistensi di level $1,644.