Harga emas rebound diatas $1900 pada perdagangan Asia hari Selasa, mencoba menjauhi level terendah hari Senin.
Emas mengalami aksi jual cukup parah pada awal pekan karena menguatnya prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang menegaskan akan menaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. The Fed akan mengadakan pertemuan dibulan Mei dan diyakini akan mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps.
Factor yang meredupkan emas lainnya adalah menguatnya dollar yang membuat harga emas menjadi lebih mahal. Lockdown yang terjadi di Shanghai juga membuat permintaan emas berkurang. Penguatan dolar juga memicu koreksi harga emas. Sementara yuan juga jatuh akibat lockdown di China.
“Harga emas menyerah pada pelemahan yuan karean wabah Covid-19 yang memburuk melemahkan dorongan pembelian dari pilar permintaan emas lainnya,” kata analis TD Securities yang dipimpin Bart Melek dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg. “Dengan sedikit lebih waktu yang tersisa bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan untuk memulai pengetatan kuantitatif seperti yang kami harapkan, permintaan emas batangan dari komunitas investor kemungkinan akan berkurang.”
Kemarin harga emas jatuh dibawah $1900 per troy onz dan menyentuh level $1891,32 atau terendah dalam empat minggu.
Rebound emas saat ini tampaknya akan mendekati area $1910.00 – 1912.00.