Emas Ragu Bergerak Jelang Keputusan the Fed

0
164

JAVAFX – Emas ragu bergerak jelang keputusan the Fed dini hari nanti meski kondisi politik di AS dan Inggris sudah mulai kondusif sehingga agenda ekonomi AS dapat bergerak leluasa lagi.

Sedangkan pada perdagangan Rabu ini nampaknya dolar AS masih bersemangat untuk menekan mata uang utama dunia dan sekaligus melanjutkan sisi negatif pergerakan emas dengan dukungan the Fed yang akan menaikkan suku bunganya.

Pada perdagangan sebelumnya, secara umum dolar AS masih tertekan pound sterling sebagai bentuk pengalihan isu utama sebelumnya yaitu masalah ketidakpastian politik Inggris pasca hilangnya suara mayoritas partai Konservatif sehingga Inggris harus melaksanakan sistem ‘hung parlianment’. EURUSD ditutup menguat tipis di level 1,1210, GBPUSD ditutup menguat di level 1,2751, AUDUSD ditutup melemah tipis di level 0,7535 dan USDJPY ditutup menguat di level 110,05.

Sejauh ini, dolar AS masih menjadi mata uang mayoritas dunia yang terus menekan mata uang utama dunia lainnya, kecuali ke pound sterling, menjelang FOMC meeting dini hari nanti dengan sebesar 95,8% penerawangan pasar terhadap kenaikan suku bunga menjadi 1,25% dapat dipastikan terjadi di meeting the Fed periode Juni ini.

Dukungan kenaikan suku bunga the Fed ini sebetulnya kurang begitu kuat karena beberapa data ekonomi AS beberapa waktu lalu kurang begitu optimis untuk mendukung kenaikan tersebut, tetapi yang paling penting dari rapat suku bunga yang dimulai malam ini adalah progres the Fed dalam rencana pengurangan defisit anggaran $4,5 trilyun yang ditugaskan Trump untuk bank sentralnya.

Pernyataan chairwoman Janet Yellen yang biasanya melakukan sesi dengar pendapat bersama media setempat sesaat setelah rapat suku bunga tersebut berakhir, akan menjadi titik balik apakah investor melihat kenyataan kedepan bagaimana perekonomian AS kedepannya.

Sebelumnya kita akan melihat data retail sales dan CPI AS, sebuah gabungan data yang merupakan pendukung naik tidaknya suku bunga the Fed di periode selanjutnya.
Polemik politik AS nampak masih menunjukkan kondisi yang kondusif bagi Trump setelah penyelidikan terhadap Jaksa Agung AS Jeff Session oleh Komite Intelijen Senat AS semalam sehingga agenda ekonomi Trump yang pro pertumbuhan ekonomi akan tetap berjalan sehingga masa depan ekonomi AS masih terlihat membaik.

Kisruh politik di Inggris terlihat dipinggirkan sesaat setelah CPI Inggris kemarin dilaporkan makin mendekati target 3% dari Bank of England, sehingga upaya kenaikan suku bunganya akan menjadi dilema yang cukup hebat ditengah masa depan lesunya belanja konsumen Inggris yang terus tampak menjelang perundingan Brexit minggu depan.
Hari ini pound sterling akan diuji kembali ketangguhannya oleh data situasi tenaga kerja Inggris yang akan rilis nanti sore, atau tepat sehari sebelum Bank of England memutuskan kebijakan moneter yang terbaru.

Dolar Australia dan yen kemungkinan besar masih bisa bergerak positif kembali sambil menantikan data aktivitas produksi industri China yang akan rilis pagi hari. Sedangka euro sejauh ini masih bergerak pelan karena belum ada agenda ekonomi dan politik di euro yang akan merubah tren positifnya.

Jelang Fed meeting berakhir membuat kondisi pelemahan emas masih berlanjut. Harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $0,40 atau 0,03% di level $1268,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Juli di Comex melemah $0,13 atau 0,76% di level $16,82 per troy ounce.

Situasi politik AS kembali kondusif pasca pernyataan Jeff Session di depan senat AS bahwa dirinya tidak tahu-menahu perihal tuduhan kecurangan tim sukses Trump yang berkolaborasi dengan Rusia untuk menjatuhkan kredibilitas capres Hillary Clinton ketika pilpres tahun lalu.

Situasi ini bisa diartikan bahwa agenda ekonomi AS atau Trumponomics tidak akan terganggu kelanjutannya. Seperti kita ketahui bahwa Trumponomics ini sangat pro terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan investasi baru di AS, sehingga bila ini tidak akan terganggu maka dukungan terhadap kenaikan suku bunga the Fed yang atraktif tidak akan dipertanyakan lebih jauh dan emas bisa mengalami pelemahan lagi.

Keinginan bank sentral AS dalam mengatasi masalah defisit anggaran masih akan menjadi sorotan bagi emas hari ini, mengingat kebijakan mengurangi defisit dapat diartikan bahwa sisi proteksi dan pengurangan pembeliaan cadangan emas dapat terjadi, sehingga ini tidak bersahabat terhadap emas itu sendiri.

Sumber berita: reuters, marketwatch, investing.
Sumber gambar: FX Empire dot com