Harga emas naik lebih tinggi pada hari Senin, bergerak di dekat tertinggi tujuh minggu di sesi sebelumnya, karena dolar yang lebih lemah dan imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah mendukung logam mulia. Spot emas naik 0,1% menjadi $ 1.777.65 per ounce pada 0450 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di $ 1.783.55 pada hari Jumat. Emas berjangka AS turun tipis 0,1% menjadi $ 1.777,80 per ounce.
“Saat ini, kombinasi melemahnya dolar AS dan penurunan yield Treasury AS mendukung emas, meskipun prospek ekonomi lebih baik,” kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets. Kami mendapatkan momentumnya. Tetapi tentu saja kita berada pada poin yang sangat penting karena baru saja melewati level $ 1.765 itu. Sementara selama harga bertahan di atas level $ 1.765, prospek emas positif dalam jangka pendek. “
Indeks dolar mendekam di dekat level terendah satu bulan terhadap para rival, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun tipis menuju level terendah multi-minggu yang disentuh minggu lalu. Hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Sentimen di ekuitas tetap optimis karena saham Asia melayang mendekati tertinggi 1-1 / 2 minggu di tengah ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif di seluruh dunia. Federal Reserve AS telah menegaskan kembali pendiriannya untuk menjaga kebijakan moneter akomodatif sampai krisis berakhir, sementara pejabat Fed mengatakan bahwa lonjakan inflasi kemungkinan hanya bersifat sementara.
Harga emas jelang penutupan sesi Asia masih bertahan di level $1777 sedikit turun dari level tertinggi tadi pagi yang sempat menyentuh $1783.
